.

Sabtu, 06 April 2013

Air Susu Ibu (ASI)

Air susu ibu (ASI) - Air susu ibu (ASI) adalah susu yang diproduksi oleh manusia (ibu) untuk konsumsi bayi dan merupakan sumber gizi utama bayi yang belum dapat mencerna makanan padat. Seorang ibu mampu memproduksi Air susu ibu (ASI) yang banyak dikarenakan pengaruh hormon prolaktin dan oksitosin setelah melahirkan bayi. Air susu ibu (ASI) pertama yang keluar disebut kolostrum atau jolong dan mengandung banyak immunoglobulin IgA yang baik untuk pertahanan tubuh bayi melawan penyakit. Setiap ibu pasti menginginkan bayi nya mendapatkan asupan gizi yang maksimal. Salah satu yang bisa dilakukan ibu adalah dengan memperbanyak air susu ibu (ASI). Dengan memberikan ASI yang banyak maka asupan gizi bayi akan terjamin.

Komposisi air susu ibu
Komposisi air susu ibu (ASI) adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air dengan komposisi yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan bayi. Air susu ibu (ASI) mengandung 200 zat gizi dan memberikan kekebalan buat bayi hingga 20 kali lipat. Zat-zat itu antara lain putih telur, lemak, protein, karbohidrat, vitamin, mineral, hormon pertumbuhan, berbagai enzim dan zat kekebalan.

Hal-hal yang mempengaruhi banyak sedikitnya produksi air susu ibu (ASI):
  1. Makanan
  2. Ketenangan jiwa dan pikiran
  3. Penggunaan alat kontrasepsi
  4. Pola istirahat
  5. Faktor isapan anak atau frekuensi penyusuan
  6. Faktor obat-obatan
  7. Berat lahir bayi
  8. Umur kehamilan saat melahirkan
  9. Konsumsi rokok dan alkohol
  10. Perawatan payudara
  11. Anatomis payudara
  12. Faktor fisiologi

Manfaat Air Susu Ibu (ASI)
  1. ASI adalah hak setiap bayi dan sudah kodrat dari Yang Maha Pencipta
  2. ASI memberikan kekebalan yang maksimal bagi bayi
  3. ASI kaya akan zat yang diperlukan oleh bayi
  4. ASI adalah makanan pertama dan utama untuk bayi
  5. Dengan memberikan ASI akan terjalin keeratan batin antara ibu dan bayi
  6. ASI merupakan pelindung bayi dari berbagai ancaman penyakit, alergi dan berbagai gangguan kesehatan lainnya
  7. ASI tidak akan basi dan selalu berkualitas
  8. ASI lebih higienis dibandingkan dengan susu lainnya

Penyimpanan air susu ibu (ASI)
Berikut ini adalah cara menyimpan air susu ibu (ASI) yang baik dan benar:
  • Taruh ASI dalam wadah steril yang aman digunakan (bebas dari zat-zat kimia berbahaya).
  • Beri tanggal dan jam pada masing-masing wadah untuk memudahkan Ibu mengecek apakah ASI masih baik atau sudah rusak.
  • Lalu dinginkan dalam kulkas atau freezer.

Organisasi laktasi internasional, Lalecheleague, memiliki kisaran waktu berapa lama ASI dapat disimpan dalam suhu tertentu :
  • Suhu ruang (19-22C) à 4-10 jam
  • Refrigerator (kulkas bawah) dg suhu 0-4 C à 2-3 hari Ø Freezer pd kulkas berpintu satu (suhu variatif < 4 C) : 2 minggu
  • Freezer pd kulkas berpintu dua (suhu variatif < 4 C) : 3-4 bulan
  • Freezer khusus ( -19C) : 6 bulan atau lebih

Cara memberikan air susu ibu (ASI) perah pada bayi
ASI perah yang telah disimpan perlu dihangatkan dengan merendamnya di air hangat sebelum diberikan kepada bayi. Untuk ASI yang telah beku, cairkan dengan memindahkannya ke kulkas semalam sebelum diberikan, atau mencairkannya dengan merendamnya di air hangat.

Itu tadi informasi mengenai Air Susu Ibu (ASI). Baca juga Kapsul Daun Katuk, Melancarkan dan Memperbanyak Produksi ASI. Semoga bermanfaat.