.

Minggu, 16 Juni 2013

Penyakit Thalasemia, Bisakah Diobati ?

Penyakit Thalasemia - Penyakit thalasemia adalah salah satu kelainan pada darah dimana kadar hemoglobin pada darah dibawah batas normal. Kondisi kadar darah merah (hemoglobin) pada penderita thalasemia mudah rusak dan umrnya lebih pendek daripada sel darah normal (kurang dari 120 hari). Thalasemia merupakan penyakit keturunan. Biasanya orangtua yang menderita penyakit thalasemia, maka ada kemungkinan anak juga akan mengalami penyakit thalasemia.

Penyebab Thalasemia
Penyakit thalasemia disebabkan oleh ketidakmampuan sumsum tulang membentuk protein guna memproduksi hemoglobin. Hemoglobin (sel darah merah) adalah protein dalam darah yang kaya zat besi yang mempunyai fungsi sangat penting yaitu untuk mengangkut oksigen dari paru-paru keseluruh bagian tubuh yang membutuhkannya sebagai energi. Secara mudahnya penyakit thalasemia disebabkan Adanya kelainan/perubahan/mutasi pada gen globin alfa atau gen globin beta, sehingga produksi rantai globin berkurang dan sel darah merah mudah sekali rusak.

Penyakit Thalasemia juga bisa disebabkan oleh virus malaria. Hal ini terjadi terutama di daerah endemik malaria. Virus malaria mampu merusak sel-sel darah merah dalam tubuh.

Jenis Penyakit Thalasemia
Ada 2 jenis penyakit thalasemia yaitu Thalasemia Minor dan Thalasemia Mayor.
  • Thalasemia Minor
Thalasemia  minor adalah orang-orang sehat dan normal, namun membawa sifat thalassemia yang dapat diturunkan kepada anak-anaknya. Oleh sebab itu, penderita thalassemia minor disebut juga sebagai pembawa thalassemia. Thalassemia minor sudah ada sejak lahir dan akan tetap ada di sepanjang hidup penderita, tapi tidak memerlukan transfusi darah di sepanjang hidupnya.
  • Thalasemia Mayor
Penderita thalassemia mayor akan tampak normal saat lahir, namun gejala anemia mulai terlihat di usia 3-18 bulan. Selain itu, akan muncul gejala lain diantaranya jantung berdetak lebih kencang dan memiliki wajah yang disebut facies cooley. Facies cooley merupakan ciri khas thalassemia mayor, yakni batang hidung masuk ke dalam dan tulang pipi menonjol, akibat dari sumsum tulang yang dipaksa bekerja keras mengatasi kekurangan hemoglobin. Tanpa perawatan yang baik, hidup penderita thalassemia mayor umumnya hanya bertahan sekitar 1-8 tahu

Gejala Thalasemia
Orang yang menderita penyakit thalasemia akan mengalami gejala :
  1. Anemia
  2. Jantung berdebar
  3. Tulang tipis dan rapuh
  4. Pembesaran pada limpa
  5. Kadar Hemoglobin dibawah nilai normal

Deteksi dini Penyakit Thalasemia
Untuk mendeteksi kemungkinan seseorang menderita penyakit thalasemia maka perlu dilakukan serangkaian tes pemeriksaan. Panel Thalassemia merupakan serangkaian pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui kemungkinan thalassemia. 
Pemeriksaan ini terdiri dari:
  1. Hematologi rutin – Untuk mengetahui nilai MCV-volume hemoglobin dalam sel darah merah dan MCH-konsentrasi hemoglobin di dalam sel darah merah.
  2. Gambaran darah tepi – Untuk melihat morfologi eritrosit (bentuk/gambaran sel darah merah).
  3. Analisis Hb – Untuk mendeteksi hemoglobin yang abnormal, baik jumlah produksi maupun jenisnya.
  4. Badan inklusi HbH – Untuk mendeteksi kemungkinan pembawa sifat thalassemia atau HbH disease.
  5. Ferritin – Untuk mengetahui apakah anemia disebabkan oleh defisiensi / kekurangan zat besi, penyakit kronik atau thalassemia.
  6. Tes Presipitasi DCIP – Untuk mendeteksi kelainan hemoglobin varian HbE. (prodia.co.id)

Pengobatan Penyakit Thalasemia
Bagi seseorang yang dinyatakan menderita thalasemia, jika kadar hemoglobinnya sudah dibawah nilai 7,00 g/dl maka dokter akan merekomendasikan untuk melakukan transfusi darah untuk meningkatkan kadar hemoglobin. Selain transfusi darah, perlu diberikan obat desferal (deferoxamine) untuk mengatasi penumpukan zat besi di dalam organ tubuh akibat transfusi darah berulang dalam waktu lama. Obat ini diberikan melalui suntikan di bawah kulit atau infus, yang dapat mengikat zat besi tersebut untuk dikeluarkan melalui urin. Untuk anak-anak penderita thalasemia akan diberikan obat tablet deferasirox pengganti suntikan infus desferal, yang dapat diberikan pada penderita berusia di atas dua tahun.

Selain menggunakan obat dari dokter, kita juga bisa melakukan cara lain agar tubuh kita tidak ketergantungan dengan obat kimia. Yaitu dengan menggunakan obat tradisional yang tentunya lebih aman bagi tubuh dan tidak menyebabkan efek samping.

Kami rekomendasikan JELLY GAMAT GOLD G. Jelly Gamat Gold G terbuat dari tripang emas yang berkhasiat untuk mengobati penyakit Thalasemia dengan cara membantu pembentukan sel-sel darah merah.

Itu tadi informasi mengenai Penyakit Thalasemia, Bisakah Diobati? Baca juga Rebung Bambu Kuning Obat Tradisional Liver. Semoga Bermanfaat.