.

Kamis, 14 Februari 2013

Jenis-Jenis Teh dan Manfaatnya

Jenis-Jenis Teh - Ada dua jenis teh yang paling banyak di Indonesia, yaitu teh hijau dan teh hitam. Keduanya sama-sama mampu mengurangi penyerapan lemak dan gula dalam tubuh, sehingga bisa membantu mengendalikan berat badan. Sebenarnya yang membedakan teh hijau dan teh hitam adalah proses pembuatannya, sehingga mempengaruhi aroma, rasa dan nutrisi yang terkandung.
  • Teh Hijau
Teh hijau merupakan teh yang terbuat dari daun teh yang minim proses pemasakan sehingga mengandung polifenol tinggi. Teh hijau mengandung anti oksidan paling tinggi dibanding jenis teh lainnya dan kerap diklaim sebagai teh pelangsing. Hal itu dikarenakan teh hijau minim proses pemanasan atau oksidasi.

Karena minim proses pemasakan maka teh hijau mengandung flavonoid yang tinggi. Fungsinya adalah untuk menetralkan kolesterol jahat dalam darah yang bisa mengakibatkan obesitas, diabetes, hipertensi dan penyakit degeneratif lainnya. Dengan kadar flavonoid yang tinggi makan khasiatnya pun lebih tinggi. Hal itulah yang menyebabkan teh hijau adalah teh dengan khasiat terbaik untuk kesehatan dan usaha menjaga berat badan tetap stabil.

Flavonoid dalam teh hijau berguna untuk menghalangi reaksi oksidasi kolesterol jahat (LDL) yang menyebabkan viskositas darah menjadi rendah dan mengental. Itulah yang membuat teh hijau bermanfaat untuk mencegah pengendapan lemak pada dinding pembuluh darah.

Namun, sayangnya proses pemanasan yang minim membuat teh hijau tetap mengandung zat tanin dan kafein yang merugikan. Bahkan teh hijau yang terasa sepat atau pahit menunjukkan bahwa zat taninnya sangat tinggi. Zat tanin yang tinggi bisa menghambat penyerapan vitamin dan mineral dalm tubuh, terutama zat besi. Terutama bila dikonsumsi bersamaan atau setelah makan. Sedang kafein bisa menghilangkan kantuk dan menurunkan stamina tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah banyak secara terus menerus.
  • Teh Hitam
Teh hitam merupakan teh dengan proses oksidasi atau pemanasan paling lama yaitu sekitar dua minggu. Proses oksidasi yang lama akan mengubah katekin yang terkandung dalam teh hitam menjadi theaflavin yang merupakan antioksidan kuat.

Theaflavin dapat menetralkan radikal bebas lebih efektif dibandingkan dengan katekin. Theaflavin juga bisa meningkatkan enzim katalase dan glutation peroksidase yang merupakan antioksidan alami bagi tubuh.

Karena mengandung theaflavin dan katekin itulah teh hitam adalah teh paling unggul dibanding teh lainnya seperti teh hijau, teh merah dan teh oolong yang tidak mengandung theaflavin. Theaflavin dalam teh hitam menyebabkan warna hitam kemerahan dan rasanya menjadi lebih kuat dan awet. Jika teh hijau akan kehilangan rasanya dalam satu tahun, teh hitam akan tetap memiliki rasa yang sama meski sudah disimpan beberapa tahun.

Karena mengandung theaflavin dan katekin, efek teh hitam dalam menetralkan lemak jahat dalam tubuh juga lebih optimal. Selain itu, proses oksidasi teh hitam yang lama dan panjang bukan hanya mengubah sebagian katekin menjadi theaflavin tapi juga menguraikan zat tanin dan kafein yang kerap dianggap merugikan. Jadi, teh hitam mengandung lebih sedikit zat tanin dan kafein dibanding jenis teh lainnya.

Nah itu tadi informasi Jenis-Jenis Teh dan Manfaatnya. Baca juga Waktu Minum Teh yang Tepat. Semoga Bermanfaat !!!