.

Kamis, 07 Februari 2013

Jenis-Jenis Penyakit Hepatitis dan Pengobatannya

Penyakit Hepatitis - Penyakit Hepatitis merupakan penyakit yang sangat berbahaya. Hal ini dikarenakan hepatitis menyerang salah satu organ vital seseorang yaitu hati. Seperti kita ketahui, hati memiliki fungsi yang sangat banyak bagi kesehatan. Jika penyakit hepatitis tidak segera ditangani dengan baik, akan menyebabkan sirosis hati yang bisa menyebabkan kanker hati.

Penyakit hepatitis merupakan penyakit yang menyerang organ hati seseorang. Hepatitis adalah penyakit peradangan hati yang disebabkan oleh virus (Virus hepatitis A, B, C, D dan E. Hepatitis juga bisa terjadi karena infeksi virus lainnya, seperti mononukleosis infeksiosa, demam kuning dan infeksi sitomegalovirus. Selain itu konsumsi alkhohol juga bisa menyebabkan hepatitis. Hepatitis adalah penyakit yang gejalanya jarang diperhatikan oleh seseorang. Beberapa orang tidak menyadari bahwa mereka memiliki infeksi hati sampai mereka sudah sakit parah. Ini adalah penyakit yang bisa menyerang siapa saja tanpa memandang usia, latar belakang pekerjaan, etnis atau gaya hidup.

Jenis-Jenis Penyakit Hepatitis:
  • Virus hepatitis A
Virus hepatitis A terutama menyebar melalui vecal oral. Penyebaran ini terjadi akibat buruknya tingkat kebersihan. Di negara-negara berkembang sering terjadi wabah yang penyebarannya terjadi melalui air dan makanan.Virus Hepatitis A ditemukan pada kotoran dan biasanya ditularkan melalui air yang terkontaminasi atau makanan. Hepatitis A selalu menyembuhkan sendiri. Orang dengan penyakit hati tidak bisa melupakannya begitu mudah. Namun infeksi dapat dicegah dengan vaksin hepatitis A dan kebersihan yang baik.
  • Virus hepatitis B
Penularannya tidak semudah virus hepatitis A. Virus hepatitis B ditularkan melalui darah atau produk darah. Penularan biasanya terjadi di antara para pemakai obat yang menggunakan jarum suntik bersama-sama, atau di antara mitra seksual (baik heteroseksual maupun pria homoseksual). Hepatitis B jauh lebih berbahaya daripada hepatitis A. Hepatitis B dapat menular melalui darah, air mani atau cairan tubuh lain saat berhubungan intim. Pencegahan dengan penggunaan kondom, terutama oleh orang-orang dengan banyak pasangan, dan vaksin hepatitis B yang biasanya ada dalam kombinasi dengan vaksin hepatitis A.

Ibu hamil yang terinfeksi oleh hepatitis B bisa menularkan virus kepada bayi selama proses persalinan. Hepatitis B bisa ditularkan oleh orang sehat yang membawa virus hepatitis B. Di daerah Timur Jauh dan Afrika, beberapa kasus hepatitis B berkembang menjadi hepatitis menahun, sirosis dan kanker hati.
  • Virus hepatitis C
Menyebabkan minimal 80% kasus hepatitis akibat transfusi darah. Virus hepatitis C ini paling sering ditularkan melalui pemakai obat yang menggunakan jarum bersama-sama. Jarang terjadi penularan melalui hubungan seksual. Untuk alasan yang masih belum jelas, penderita "penyakit hati alkoholik" seringkali menderita hepatitis C. Virus ditularkan terutama melalui penggunaan jarum suntik untuk menyuntikkan obat-obatan, pembuatan tato dan body piercing yang dilakukan dalam kondisi tidak higienis. Penularan virus hepatitis C (HCV) juga dimungkinkan melalui hubungan seksual dan dari ibu ke anak saat melahirkan, tetapi kasusnya lebih jarang. Seperti halnya pada hepatitis B, banyak orang yang sehat menyebarkan virus ini tanpa disadari.

Gejala hepatitis C sama dengan hepatitis B. Namun, hepatitis C lebih berbahaya karena virusnya sulit menghilang. Pada sebagian besar pasien (70% lebih), virus HCV terus bertahan di dalam tubuh sehingga mengganggu fungsi liver.
  • Virus hepatitis D
Hanya terjadi sebagai rekan-infeksi dari virus hepatitis B dan virus hepatitis D ini menyebabkan infeksi hepatitis B menjadi lebih berat. Yang memiliki risiko tinggi terhadap virus ini adalah pecandu obat. Pola penularan hepatitis D mirip dengan hepatitis B. Diperkirakan sekitar 15 juta orang di dunia yang terkena hepatitis B (HBsAg +) juga terinfeksi hepatitis D. Infeksi hepatitis D dapat terjadi bersamaan (koinfeksi) atau setelah seseorang terkena hepatitis B kronis (superinfeksi).

Orang yang terkena koinfeksi hepatitis B dan hepatitis D mungkin mengalami penyakit akut serius dan berisiko tinggi mengalami gagal hati akut. Orang yang terkena superinfeksi hepatitis D biasanya mengembangkan infeksi hepatitis D kronis yang berpeluang besar (70% d- 80%) menjadi sirosis.
  • Virus hepatitis E
Virus hepatitis E kadang menyebabkan wabah yang menyerupai hepatitis A, yang hanya terjadi di negara-negara terbelakang. Hepatitis E mirip dengan hepatitis A. Virus hepatitis E (HEV) ditularkan melalui kotoran manusia ke mulut dan menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Tingkat tertinggi infeksi hepatitis E terjadi di daerah bersanitasi buruk yang mendukung penularan virus.
  • Virus hepatitis G
Jenis baru dari virus hepatitis yang telah terdeteksi baru-baru ini. namun belum terlalu diketahui.

Virus-virus lain yang dapat menyebabkan hepatitis :
  1. Virus Mumps
  2. Virus Rubella
  3. Virus Cytomegalovirus
  4. Virus Epstein-Barr
  5. Virus Herpes
Pengobatan Hepatitis

Jika seseorang mengalami ciri-ciri penyakit hepatitis, lebih baik segera memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui jenis penyakit yang dideritanya. Mengobati penyakit hepatitis tidak boleh sembarangan karena penyakit ini merupakan penyakit yang mneyerang organ vital manusia, sehingga pengobannya juga harus dilakukan secara benar.

Selain dengan pengobatan yang diberikan oleh dokter, anda bisa menggunakan Larangga Mbojo, Obat Herbal Hepatitis untuk pengobatannya.

Itu tadi informasi tentang Jenis-Jenis Penyakit Hepatitis dan Pengobatannya. Baca juga Kencangkan Payudara Dengan Bahan Alami. Semoga Bermanfaat !!!